“Tentu saja saya senang bisa bermain bersama Noah lagi. Kami bermain bersama selama dua musim dan memiliki hubungan yang baik,” ujarnya.
Ia juga mengaku sangat bangga akan mewarisi nomor punggung 31, yang dulunya dipakai oleh Jaap Stam, salah satu bek paling tangguh AC Milan.
“Itu adalah nomor legendaris, dan saya bangga bisa mengenakan nomor 31. Saya juga memakai nomor ini di Salzburg, dan saya sangat menyukainya,” tuturnya.
Strahinja Pavlovic juga mengakui kepribadiannya di luar lapangan cukup normal dan menyebutkan pentingnya peran keluarga dalam perjalanan kariernya.
“Keluarga saya sangat penting bagi saya. Ibu, ayah, dan adik laki-laki saya selalu mendukung saya selama bertahun-tahun, dan saya sangat berterima kasih kepada mereka,” tuturnya.
Terakhir, ia mengaku sangat kagum melihat atmosfer di San Siro ketika AC Milan menghadapi mantan timnya, Salzburg, bahkan masih mengingat lagu yang dinyanyikan fans Milan.
“Saya tidak akan pernah melupakan momen ketika saya pertama kali masuk lapangan untuk pemanasan. Atmosfernya sangat hangat,” terangnya.
“Penonton menyanyikan lagu terkenal: ‘Sarà perché ti amo,’ jika tidak salah. Saya menikmatinya, bahkan sebagai lawan,” pungkasnya.