“Dari segi psikologis, kami semua bekerja keras untuk para pemain muda, tetapi mereka adalah anak-anak yang memiliki bakat hebat dalam tim tingkat tinggi seperti kami,” ungkapnya.
“Saya, staf, dan semua orang di sini banyak membantu mereka. Kami mencoba menempatkan mereka dalam posisi terbaik untuk tampil maksimal di lapangan,” tambahnya.
“Namun, pada akhirnya, mereka sendirilah yang menjadi protagonis di lapangan, dan perbedaannya bisa Anda lihat nanti,” jelasnya.
Pada saat yang sama, Motta menekankan pentingnya sikap yang tepat dalam pertandingan, terutama saat menghadapi tim yang menunggu kesalahan lawan untuk melakukan serangan balik.
Dia juga memuji para pemainnya serta dukungan dari para penggemar yang memberikan energi tambahan kepada tim.
“Sangat penting membaca permainan. Hari ini, di awal pertandingan, kami menemukan lawan yang menunggu. Ketika sebuah tim menunggu, mereka berusaha menciptakan keuntungan dari kesalahan sekecil apa pun dari pihak kami dan langsung melakukan serangan balik,” ulasnya.
“Mereka bukanlah tim yang bermain sangat rendah, mereka berada di blok sedang di mana kami ingin bermain, dan kami menekan sedikit. Kami mengeksploitasi kedalaman, dan kami memiliki pemain yang mampu melakukannya, seperti Samuel, Dusan, dan Kenan. Nicolò Savona juga bermain sangat baik,” pujinya.
“Sikap seperti ini bagus untuk dilihat, dan Anda bisa melihatnya dengan respon dari penonton kami. Hari ini, 3500 orang bernyanyi sejak menit pertama, mendukung tim mereka. Ini adalah bukti bahwa orang-orang di lapangan benar-benar menularkan keinginan untuk tampil baik,” imbuhnya.
