Perubahan paling signifikan terjadi pada peran trequartista, yang sebelumnya sering diemban oleh Ruben Loftus-Cheek.
Fonseca menuntut pemain di posisi ini memiliki keterampilan teknis tinggi untuk menciptakan permainan dan mampu bergerak serta bermain dalam ruang yang sempit.
Karakteristik ini lebih cocok untuk Christian Pulisic, dan tampaknya Fonseca sudah menjadikan pemain asal AS ini sebagai kandidat kuat untuk peran trequartista di AC Milan musim ini.
Situasi ini memaksa Loftus-Cheek menyesuaikan perannya dan bermain lebih sebagai gelandang tengah daripada gelandang serang.
Loftus-Cheek pernah bermain sebagai mezzala dan kadang-kadang sebagai bek tengah di Chelsea, tetapi dia belum pernah berperan sebagai gelandang bertahan.
Ini adalah tantangan baru yang harus dihadapi oleh Loftus-Cheek, yang dikenal memiliki etos kerja dan ketekunan tinggi.
Tentu saja, Loftus-Cheek memerlukan waktu dan kesabaran untuk beradaptasi dengan peran barunya ini, dan mungkin akan ada beberapa penampilan yang baik serta beberapa yang kurang maksimal.