2. Jumlah Pemain
Dalam voli biasa, setiap tim terdiri dari enam pemain aktif di lapangan, masing-masing memiliki posisi dan peran yang berbeda seperti setter, libero, spiker, blocker, dan server. Sedangkan dalam voli pantai, setiap tim hanya memiliki dua pemain. Tidak ada posisi tetap seperti dalam voli indoor; setiap pemain harus mampu melakukan semua peran, mulai dari servis, passing, hingga serangan dan pertahanan.
3. Jumlah Set Permainan
Peraturan jumlah set juga berbeda. Dalam voli biasa, pertandingan dengan sistem best of five, yaitu tim yang lebih dulu menang tiga set menjadi pemenang. Set pertama hingga keempat bermain hingga 25 poin, sedangkan set kelima (set penentuan) hanya sampai 15 poin. Sebaliknya, voli pantai menggunakan sistem best of three. Dua set pertama main hingga 21 poin, dan jika hasilnya imbang, set ketiga bermain hingga 15 poin.
4. Rotasi Pemain
Dalam voli biasa, sistem rotasi mulai setiap kali tim memperoleh giliran servis setelah memenangkan reli. Rotasi ini mengubah posisi setiap pemain secara bergantian, sehingga setiap pemain akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan servis. Namun, dalam voli pantai, rotasi tidak dilakukan. Kedua pemain tetap berada pada posisi yang sudah disepakati sejak awal, dan mereka dapat menukar posisi secara bebas sesuai strategi permainan.
5. Strategi Permainan
Strategi antara kedua jenis voli juga sangat berbeda. Voli biasa lebih mengandalkan koordinasi tim yang besar, pola serangan cepat, serta blok yang rapat. Setiap pemain memiliki tanggung jawab spesifik, dan kombinasi umpan menjadi kunci utama dalam mencetak poin.
Sementara dalam voli pantai, strategi lebih sederhana namun menuntut kecepatan berpikir dan kerja sama yang kuat antar dua pemain. Pemain harus mampu membaca arah bola lawan dengan cepat dan menyesuaikan posisi di atas pasir yang sulit dipijak. Karena lapangan lebih kecil dan pemain lebih sedikit, komunikasi dan refleks menjadi faktor penentu.