RADAR PANGANDARAN.COM – Wasit Jerman Felix Zwayer, yang akan memimpin semifinal Euro 2024 antara Belanda dan Inggris, pernah terlibat dalam kasus suap dan menjadi mimpi buruk bagi Jude Bellingham.
Felix Zwayer adalah wasit sepak bola asal Jerman yang memulai kariernya pada tahun 2004 dan dipromosikan menjadi wasit di Bundesliga mulai musim 2009–10.
Namun, pada tahun 2005, Zwayer terlibat dalam skandal pengaturan pertandingan dan menerima suap sebesar 300 euro, sehingga terkena sanksi selama enam bulan.
Pada tahun 2021, Zwayer menjadi mimpi buruk Bellingham saat memimpin pertandingan antara Bayern Munchen dan Borussia Dortmund.
Zwayer membuat Bellingham marah karena tidak memberikan penalti untuk Dortmund setelah bek Munchen, Mats Hummels, melakukan handball di kotak penalti.
Usai pertandingan, Jude Bellingham mengeluarkan pernyataan pedas atas kepemimpinan Zwayer dan menyindir kasus suap yang pernah menimpanya.
“Penalti itu sebenarnya tidak ada, dan keputusan lain juga membuat saya bingung,” kata Bellingham.
“Tapi apa yang bisa saya harapkan? Mereka menugaskan wasit yang pernah terlibat dalam pengaturan pertandingan untuk memimpin pertandingan paling penting di Bundesliga,” kecamnya.
Komentar pedas itu membuat Bellingham dijatuhi denda sebesar 40 ribu euro oleh Federasi Sepak Bola Jerman (DFB).
Saat ini, penunjukan Zwayer untuk memimpin laga Belanda vs Inggris ini juga membuat media Inggris kesal, mengingat sejarahnya dengan Jude Bellingham.
The Sun memberi judul: “Reffin Nightmare,” untuk menggambarkan situasi yang buruk atau kontroversial terkait keputusan wasit.
Komentar