oleh

Zazzaroni Melihat Nasib Dybala Seperti Roberto Baggio: Dibuang Karena Gajinya Terlalu Mahal

“Berapa kali saya telah melihat situasi serupa, berapa kali dengan Roberto Baggio, yang ditinggalkan oleh Fiorentina, kemudian Juventus, Milan, Inter, dan akhirnya dunia sepak bola,” kata Zazzaroni.

“Tidaklah mengherankan jika dia akhirnya menemukan tempat yang bahagia di Brescia, yang bukan berada di Arab Saudi,” lanjutnya.

“Berapa kali pemain berbakat dianggap berlebihan dan terlalu mahal oleh sepak bola kita yang selama bertahun-tahun kekurangan bakat,” sindirnya.

Zazzaroni juga mengungkapkan bahwa Dybala sebenarnya tidak asing dengan momen-momen sulit.

Ia mencontohkan bagaimana saat di Juventus pada Desember 2021, Dybala siap menerima gaji bersih sekitar 9 juta euro, namun dia akhirnya dibuang begitu saja oleh Nyonya Tua.

Berkat Mourinho dan Friedkin, Dybala kemudian menemukan tempat yang sesuai dengan kualitasnya ketika bergabung dengan AS Roma.

Namun, ia mengingatkan walaupun Dybala merupakan pemain yang sangat berbakat, dalam dua musim terakhir ia mengalami banyak masalah cedera pergelangan kaki dan ketakutan akan patah tulang yang mungkin membuat AS Roma berpikir untuk melepasnya.

“Bagi Dybala, momen-momen sulit seperti ini bukanlah hal baru: di Juventus pada Desember 2021 siap memberikan gaji bersih sekitar 9 juta euro, tapi dia ditinggalkan dalam beberapa minggu saja,” ujar Zazzaroni.

“Hanya berkat Mourinho dan Friedkin, dia akhirnya menemukan tempat yang sesuai dengan kualitasnya,” tuturnya.

“Kita berbicara tentang pencetak gol terpenting di liga, seorang assistman yang jarang ditemui, tetapi juga – saya tidak bisa menyangkal – pemain yang dalam dua musim terakhir mengalami banyak masalah, cedera pergelangan kaki, dan ketakutan akan patah tulang,” pungkasnya.