RADAR PANGANDARAN.COM – Kegagalan Rossoneri merekrut Joshua Zirkzee menjadi contoh terbaru bagaimana AC Milan era RedBird tak mau tunduk pada komisi agen pemain.
Alasan utama yang membuat Milan gagal merekrut Zirkzee adalah karena agennya, Kia Joorabchian, meminta komisi sebesar 15 juta euro.
Komisi ini dianggap terlalu tinggi dan akan menambah biaya operasi yang dianggarkan menjadi 17,25 juta euro per tahun, sehingga negosiasi berakhir tanpa kesepakatan.
Sejak RedBird mengambil alih AC Milan, perusahaan investasi asal AS ini memiliki pendekatan yang jelas dengan menolak tuntutan agen yang berlebihan selama bursa transfer.
Dalam beberapa tahun terakhir, AC Milan telah menolak beberapa operasi transfer karena masalah komisi agen dan lebih rela kehilangan pemain andalan atau incaran.
Gagalnya perpanjangan kontrak Gianluigi Donnarumma yang akhirnya hengkang ke PSG dan kegagalan dalam mendatangkan pemain seperti Mehdi Taremi, Tommaso Mancini, Ozan Kabak, dan Matija Popovic menjadi contoh tegas sikap Milan menghadapi agen pemain.
Dari tahun 2018 hingga saat ini, komisi tertinggi yang dibayarkan oleh Rossoneri adalah untuk agen pemain ketika mereka mendatangkan Lucas Paquetà dengan membayar 2,9 juta euro dan Charles De Ketelaere dengan 2,8 juta euro.