oleh

Zlatan Ibrahimovic: Pindah Klub dari Inter ke AC Milan untuk Keluar dari Zona Nyaman

RADAR PANGANDARAN.COM – Zlatan Ibrahimovic dalam wawancaranya dengan The Athletic membagikan pandangannya tentang masa lalunya yang sering berpindah klub.

Ibra pernah memperkuat tim papan atas di Serie A, termasuk pindah dari Juventus ke Inter Milan dan akhirnya mengakhiri karir di AC Milan.

Baginya, bermain di banyak klub merupakan tantangan untuk keluar dari zona nyaman dan menguji diri di lingkungan baru dengan budaya dan bahasa yang berbeda.

“Apakah saya pindah klub untuk menghindari kebosanan, seperti mengganti tato? Tidak. Pindah klub adalah tantangan,” kata Ibra.

“Saya mengambil ransel saya dan datang ke kebun Anda. Budaya yang berbeda, bahasa yang berbeda, jauh dari rumah,” lanjutnya.

“Di kebun Anda, ibu Anda memasak untuk Anda, mencuci pakaian Anda, Anda memiliki segala yang Anda inginkan. Anda tumbuh dan lahir di sana. Jadi Anda berada dalam zona nyaman. Saya keluar dari zona nyaman saya dan menguji diri sendiri,” paparnya.

Ia juga menekankan bahwa dia tidak tertarik menjadi pelatih karena tanggung jawab dan beban kerja yang besar.

Sebagai gantinya, dia lebih suka berperan sebagai pemimpin yang memastikan struktur dan organisasi tim.

“Pelatih? Tidak, lihat rambut abu-abu saya? Bayangkan setelah seminggu menjadi pelatih. Hidup seorang pelatih berlangsung hingga 12 jam sehari. Anda sama sekali tidak punya waktu luang,” tuturnya.

“Peran saya adalah menghubungkan semuanya; menjadi pemimpin dari atas dan memastikan struktur dan organisasi berfungsi. Untuk menjaga semua orang tetap fokus,” pungkasnya.