“Ketika saya datang untuk kedua kalinya ke Milan, itu lebih tentang memberi daripada mengambil,” terangnya.
“Saya ingin membuka jalan bagi generasi baru. Anda adalah contoh, dengan mengatakan, ‘Inilah cara kerjanya,’” tambahnya.
“Ketika Anda berada di Milan, itu adalah elit dari elit: tekanan, tuntutan, kewajiban. Anda harus bertanggung jawab, menjadi pria, karena seorang pemain tidak hanya dihitung di lapangan, tetapi juga sebagai individu di luar lapangan,” tuturnya.
“Saya adalah titik referensi. Saya tidak memiliki ego tentang hal itu. Saya seperti semacam … malaikat penjaga,” pungkasnya.
Page: 1 2
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menunjukkan bukti protes PSSI ke AFC terkait…
RADARPANGANDARAN.COM — Salah satu solusi untuk mengatasi stunting di Jawa Barat, khusunya Kota Bogor, yaitu…
RADAR PANGANDARAN.COM - Taman samping rumah dan rooftop bisa didekorasi untuk menciptakan suasana asri dan…
RADARPANGANDARAN.COM — Dukungan kepada pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (pasangan ASIH) untuk Pilgub Jawa Barat 2024…
RADARPANGANDARAN.COM - Untuk penggemar Timnas Indonesia, mari ketahui statistik Kevin Diks bersama FC Copenhagen. Media…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Kabar gembira usai pertandingan melawan Bahrain, pemain keturunan Kevin Diks memutuskan untuk…
This website uses cookies.