oleh

eSIM: Teknologi SIM Digital yang Praktis untuk Era Modern

Adanya eSIM, membuat pengguna smartphone bisa mengaktifkan dua nomor (SIM fisik + eSIM) sekaligus, tanpa harus membawa dua ponsel. Pergantian operator pada eSIM sangat mudah, hanya cukup memindai QR code untuk beralih ke provider lain.

Saat bepergian ke luar negeri, pengguna bisa langsung membeli paket data eSIM internasional secara online tanpa harus mencari SIM card lokal. Kelebihan penggunaan eSIM lainnya adalah tidak ada lagi limbah plastik dari kartu SIM fisik.

Kekurangan Menggunakan eSIM

Meski praktis, teknologi eSIM juga memiliki keterbatasan yang perlu diperhatikan. eSIM Belum didukung oleh semua perangkat, hanya ponsel flagship atau menengah ke atas yang sudah mendukung eSIM. Di Indonesia, tidak semua operator mendukung layanan eSIM, sehingga pilihan masih terbatas.

Kekurangan eSIM juga diuji ketika ponsel rusak atau hilang, untuk memindahkan eSIM ke perangkat lain memerlukan aktivasi ulang dari operator. Karena eSIM merupakan teknologi baru, maka masih banyak orang yang belum terbiasa dengan sistem digital ini, sehingga kebanyakan cenderung memilih SIM fisik.

Kepopuleran eSIM di Indonesia

Di Indonesia, teknologi eSIM mulai populer sejak 2019 saat Telkomsel meluncurkannya untuk iPhone terbaru. Kini, beberapa operator besar seperti Telkomsel, Indosat IM3, dan XL Axiata sudah menyediakan layanan eSIM, terutama untuk pelanggan premium.

Prediksi kedepan, penggunaan eSIM akan semakin meluas seiring dengan tren smartphone tanpa slot SIM fisik. Apple bahkan sudah merilis iPhone 14 versi Amerika Serikat yang hanya mendukung eSIM tanpa SIM card fisik sama sekali, sehingga kemungkinan besar arah industri global akan bergerak ke sana.