Teknologi ini mulai diterapkan pada perangkat premium dan diperkirakan menjadi standar pada ponsel kelas menengah pada 2028.
Selain itu, penjualan HP ultra-premium dengan harga di atas Rp 16 juta mengalami pertumbuhan paling cepat.
Hal ini mencerminkan preferensi konsumen untuk memilih perangkat premium dengan fitur canggih.
Wilayah seperti Eropa, China, dan Amerika Latin mencatatkan pertumbuhan paling signifikan.
Di sisi lain, merek-merek seperti Huawei, Honor, dan Motorola juga mulai bersaing dengan merek-merek besar dalam daftar ‘Top 5’ berkat strategi pemasaran agresif mereka.
Meskipun volume penjualan belum kembali ke tingkat sebelum pandemi, kenaikan harga jual rata-rata perangkat premium berkontribusi pada peningkatan pendapatan.
Pada 2025, Counterpoint memperkirakan pendapatan industri HP tumbuh 8% YoY, melampaui pertumbuhan volume sebesar 4% YoY.
Melihat tren saat ini, Samsung masih kokoh sebagai Raja HP Terbaru dengan inovasi teknologi canggihnya.
Namun, kompetisi semakin sengit di tahun-tahun mendatang, terutama dengan adopsi GenAI yang diperkirakan mengubah peta persaingan pasar.