oleh

Peneliti Temukan Mikroplastik dalam Jaringan Otak Manusia: Terhirup dari Furnitur, Karpet, dan Pakaian

“Kita tahu bahwa paparan terbesar terhadap partikel mikroplastik terjadi di dalam ruangan, karena rumah kita penuh dengan plastik,” tambahnya.

Polipropilena juga banyak digunakan dalam kemasan makanan seperti botol, toples, wadah yoghurt, dan cangkir minuman panas.

Pecahan botol dan kemasan sekali pakai menghasilkan partikel mikroplastik yang kemudian dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan atau dihirup.

Keberadaan mikroplastik di bulbus olfaktorius menunjukkan bahwa area ini bisa menjadi “jalur potensial” bagi partikel untuk mencapai bagian otak lainnya, menurut para peneliti.

Mengingat “kontaminasi plastik yang meluas di lingkungan,” temuan ini harus menjadi perhatian karena mikroplastik dapat berkontribusi pada “meningkatnya prevalensi penyakit neurodegeneratif,” menurut laporan penelitian tersebut.

Studi pertama yang memperkirakan konsumsi plastik oleh manusia, yang diterbitkan pada tahun 2019, menunjukkan bahwa rata-rata manusia menelan 50.000 partikel mikroplastik setiap tahunnya.

Penelitian lain menemukan bahwa rata-rata orang dapat menelan sekitar lima gram (0,18 ons) plastik setiap minggu, setara dengan berat sebuah kartu kredit.

News Feed