“AI mungkin tidak selalu beroperasi sesuai yang diinginkan, dan kumpulan data mungkin tidak memadai atau mengandung informasi ilegal, bias, berbahaya, atau ofensif, yang dapat berdampak negatif pada pendapatan dan reputasi perusahaan,” kata perusahaan telekomunikasi Motorola.
Industri media dan hiburan menjadi yang paling khawatir terhadap perkembangan AI, dengan lebih dari 90% perusahaan, termasuk Netflix dan Disney, melihat sistem kecerdasan buatan sebagai risiko bisnis pada tahun ini.
Dampak AI generatif, jenis kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan teks, gambar, dan video, sudah dirasakan di berbagai industri.
Penulis skenario dan aktor di Hollywood bahkan melakukan mogok selama berbulan-bulan tahun lalu terkait penggunaan AI dalam penulisan skenario dan akting.
Hal ini kemudian menghasilkan pedoman tentang bagaimana teknologi ini dapat digunakan dalam proyek film dan televisi.
Di sisi lain, perusahaan yang menyoroti manfaat potensial AI berbicara tentang efisiensi biaya, percepatan inovasi, peningkatan layanan pelanggan, dan analisis klaim.
Sebanyak 40% perusahaan di seluruh dunia menggunakan AI, menurut Exploding Topics, sebuah platform yang mengidentifikasi tren awal dengan menganalisis pencarian dan pernyataan di internet.