RADARPANGANDARAN.COM– Seni Menjadi Tenang di Dunia yang Terlalu Bising istilah itu sangat cocok untuk kita yang hidup di era modern seperti sekarang ini. Setiap pagi, kita disambut oleh dering notifikasi, berita yang membludak, dan media sosial yang tak pernah tidur.
Dunia hari ini terlalu ramai,bukan hanya oleh suara, tapi juga oleh pikiran dan tuntutan.
Ketenangan menjadi barang langka, padahal justru di situlah letak keseimbangan hidup.
Kita sering merasa overthinking, gelisah tanpa sebab, atau bahkan sulit fokus meski tak sedang sibuk. Semua itu bukan karena kita lemah, melainkan karena dunia modern memaksa kita hidup dalam kebisingan konstan.
Dunia yang Bising, Pikiran yang letih
Setiap hari, beragam suara menyerbu kita, baik dari luar maupun dari layar di tangan. Notifikasi berdenting, berita panas bermunculan, dan komentar di media sosial menghujani pikiran, membuatnya tak pernah benar-benar tenang.
Akibatnya, kita merasa lelah dan gelisah, bahkan sering kali tanpa tahu alasannya.
Kebisingan ini bukan hanya soal suara fisik, tapi juga kebisingan mental, terlalu banyak informasi, terlalu sedikit waktu untuk diri sendiri.
Di sinilah pentingnya menemukan seni menjadi tenang bukan untuk menjauh dari dunia, tapi untuk tetap waras di tengah riuhnya kehidupan modern.
Menyadari Bahwa Tenang itu Kekuatan Bukan Kelemahan
Banyak yang mengira ketenangan adalah tanda pasrah. Padahal, orang yang tenang justru punya kendali atas dirinya.
Ia tidak mudah terpancing, tidak panik menghadapi perubahan, dan bisa berpikir jernih saat semua orang panik.