RADAR PANGANDARAN.COM – Israel resmi dilarang mengikuti Olimpiade Informatika Internasional (IOI) akibat keterlibatannya dalam krisis kemanusiaan di Gaza.
IOI merupakan salah satu Olimpiade sains internasional yang didukung oleh UNESCO, badan PBB yang bergerak di bidang pendidikan, sains, dan budaya.
Ajang ini adalah kontes pemrograman kompetitif tahunan untuk siswa sekolah menengah yang telah rutin diselenggarakan sejak tahun 1989.
Setiap negara peserta mengirimkan tim yang terdiri dari maksimal empat siswa untuk mengikuti kontes pemrograman dan pemecahan masalah algoritmik selama dua hari.
Pada awal pekan ini, IOI mengumumkan bahwa Israel akan dilarang ikut serta sebagai sebuah negara atas “perannya” dalam krisis kemanusiaan di Gaza, meskipun para peserta dari Israel masih dapat berpartisipasi dengan menggunakan bendera netral.
“Tindakan ini berarti bahwa mulai tahun 2025, Israel tidak akan diakui sebagai delegasi yang berpartisipasi di IOI, tetapi empat kontestan dari Israel masih dapat berpartisipasi di bawah bendera IOI,” demikian pernyataan resmi di situs web organisasi tersebut dikutip dari Russian Today.