Keputusan ini, menurut IOI, diambil setelah desakan dari anggota komunitas yang menuntut organisasi tersebut menanggapi konflik dan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.
“Lebih dari dua pertiga delegasi memberikan suara mendukung langkah ini,” kata mereka dalam pernyataan tersebut.
Perang di Gaza, yang dimulai pada Oktober tahun lalu, telah menewaskan lebih dari 41.000 orang, termasuk hampir 16.500 anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Israel, di sisi lain, menyatakan bahwa operasi militernya bertujuan untuk “membasmi” kelompok Hamas yang bertanggung jawab atas kematian sekitar 1.200 warga Israel.
Langkah yang diambil oleh IOI memicu protes keras dari Kementerian Pendidikan Israel, sebagaimana dilaporkan oleh Jerusalem Post.
“Tim ilmu komputer muda Israel akan dengan bangga membawa bendera Israel dalam perjalanan mereka menuju lebih banyak kemenangan dan prestasi internasional,” tegas pernyataan dari kementerian tersebut.
Namun, hingga kini belum jelas apakah kontestan Israel akan tetap berpartisipasi di IOI di bawah bendera netral Olimpiade yang diusulkan.
Tahun ini, tim Israel berpartisipasi secara daring karena acara tersebut diadakan di Mesir, dengan ketidakhadiran langsung disebabkan alasan keamanan, menurut laporan Ynet.