Salah satu adab yang ditekankan Gus Baha adalah perintah untuk menyambung tali silaturahmi dengan orang yang memutus hubungan dengan kita.
“Shilman Qoto’aka, sambunglah orang yang memutus kamu,” nasehat Gus Baha dengan mengutip salah satu hadits.
Hal ini menunjukkan bahwa tindakan kita seharusnya berdasarkan perintah Allah SWT, bukan sekadar mengikuti arus perilaku sosial.
Dalam pengajian tersebut, Gus Baha mengutip kembali sebuah hadits shahih dari Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan agar kita tidak menjadi orang yang mudah diombang-ambingkan oleh sikap orang lain, Nabi bersabda:
“Janganlah kamu menjadi orang yang berkata, jika orang berbuat baik kepada saya, maka saya akan berbuat baik. Jika orang berbuat buruk kepada saya, maka saya juga akan berbuat buruk.”
Nabi mengingatkan bahwa pola pikir seperti ini menunjukkan bahwa kita didikte oleh orang lain, bukan oleh prinsip yang kita yakini.
Kalau kita hanya baik pada orang yang baik, dan membalas buruk pada orang yang buruk, maka kita menjadi mudah dikendalikan oleh sikap orang lain.
RADAR PANGANDARAN.COM - Pemilih laki-laki lebih banyak setelah KPU kota Tasikmalaya menetapkan DPT untuk pilkada…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Permohonan kewarganegaraan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders resmi disahkan DPR RI pada…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Peringkat Timnas Indonesia di FIFA terus mengalami peningkatan. Per hari Kamis 19…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Kesempatan bagi Anda yang ingin berkarir sambil berkontribusi untuk negara. Sebanyak 14…
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM - Ada yang menarik pada laga Persib vs Port FC di Stadion Si…
RADAR PANGANDARAN.COM – Kiper Arsenal, David Raya, mengungkapkan rahasia di balik keberhasilannya menggagalkan penalti Mateo…
This website uses cookies.