RADAR PANGANDARAN.COM – Pembunuhan Ismail Haniyeh menjadi bukti terbaru keganasan Israel dalam konfliknya melawan Hamas yang menunjukkan kaum Zionis ini tak menginginkan perdamaian.
Haniyeh dibunuh pada 31 Juli 2024 di kediamannya di Teheran, Iran melalui serangan Drone yang menghantam tempat tinggal veteran militer pada pukul 2 pagi waktu setempat.
Mendiang Haniyeh adalah kepala politik Hamas yang diasingkan dan tinggal di Qatar serta selalu mencoba melakukan diplomasi internasional untuk menegosiasikan gencatan senjata selama perang Israel di Gaza.
Ia adalah pejabat Hamas paling senior yang terbunuh sejak dimulainya konflik, dan rencananya jenazahnya akan diangkut ke Doha untuk dikebumikan pada hari Jumat, 1 Agustus di kota Lusail, Qatar.
Pembunuhan Haniyeh juga menunjukkan strategi Israel yang mengedepankan pembunuhan terhadap pemimpin Hamas sejak beberapa dekade terakhir.
Di antara para pemimpin Hamas paling terkemuka yang dibunuh oleh Israel selain Haniyeh adalah Ahmed Yassin, Abdel Aziz Al-Rantisi, dan Salah Shehadeh, pendiri Brigade Izz al-Din al-Qassam, sayap militer gerakan tersebut.
