oleh

10 Pemimpin Hamas yang Jadi Korban Keganasan Israel: Dari Ismail Haniyeh Hingga Pendiri Brigade Al-Qassam

Israel membunuhnya pada 17 April 2004 dengan tembakan rudal dari helikopter kurang dari sebulan setelah mengambil alih kepemimpinan Hamas.

9. Syekh Ahmed Yassin
Ahmed Yassin lahir pada tahun 1938 ketika Palestina berada di bawah Mandat Inggris dan mengabdikan hidupnya untuk studi Islam setelah mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan di masa mudanya.

Yassin bergabung dengan sayap Palestina dari Ikhwanul Muslimin, dan mulai dikenal saat menjadi kepala organisasi Hamas dalam Intifada Palestina pertama.

Israel menangkapnya pada tahun 1989 dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup dan kemudian membebaskannya pada tahun 1997 dalam pertukaran dengan dua agen Israel yang berusaha membunuh kepala biro politik Hamas pada saat itu, Khaled Meshal, di ibu kota Yordania, Amman.

Pada tanggal 6 September 2003, Yassin menjadi sasaran upaya pembunuhan Israel ketika helikopter menargetkan sebuah apartemen perumahan di Gaza tempat dia tinggal bersama Haniyeh.

Pada tanggal 22 Maret 2004, Israel membunuhnya saat dia meninggalkan Masjid Kompleks Islam di lingkungan Al-Sabra, selatan Kota Gaza, dengan kursi roda dengan tembakan tiga rudal melalui helikopter.

10. Salah Shehadeh
Shehadeh lahir pada bulan Februari 1952 di kamp pengungsi Al-Shati di Jalur Gaza dan pergi ke Mesir untuk belajar di Institut Pelayanan Sosial di Alexandria.

Setelah memperoleh gelar sarjana, ia kembali ke Gaza dan bekerja sebagai Inspektur Urusan Sosial di Jalur Gaza dan dianggap sebagai pendiri sebenarnya Brigade Al-Qassam.

Brigade Al-Qassam didirikannya pada tahun 1984, tiga tahun sebelum pengumuman resmi yang berakar dari gerakan “Mujahidin Palestina,” yang terdiri dari sel-sel rahasia yang melakukan serangan dan serangkaian operasi melawan pendudukan Israel.