oleh

Apa Alasan Kepiting Berjalan dengan Cara Menyamping?

RADARPANGANDARAN.COM – Pengunjung pantai sering terpesona oleh kepiting karena cara mereka bergerak yang unik. Saat manusia berjalan maju atau mundur, kepiting meluncur menyamping dengan cepat, seolah menari di atas pasir. Gerakan ini muncul karena anatomi khusus yang membuat mereka bergerak efisien.

Anatomi Tubuh Kepiting

Para ilmuwan mengelompokkan kepiting dalam kelas Crustacea dan ordo Decapoda, yang berarti mereka memiliki sepuluh kaki. Tubuh kepiting terbagi menjadi dua bagian utama: cephalothorax (kepala dan dada menyatu) dan abdomen (ekor yang tersembunyi di bawah tubuh).

Dua pasang kaki depan berevolusi menjadi capit yang kepiting gunakan untuk pertahanan dan menangkap makanan. Empat pasang kaki lainnya menempel di sisi tubuh secara lateral. Struktur ini menjaga tubuh kepiting tetap stabil saat bergerak menyamping.

Para peneliti biologi laut menjelaskan bahwa kepiting memiliki sendi unik yang memungkinkan kaki menekuk ke samping. Sendi ini bekerja seperti engsel yang membantu kepiting menggeser berat tubuh tanpa kehilangan keseimbangan.

Alasan Kepiting Berjalan Menyamping

Tubuh kepiting yang melebar dan kaki lateral membuat mereka sulit berjalan maju dengan cepat. Jika kepiting mencoba bergerak maju, kaki-kaki mereka akan saling bertabrakan dan mengurangi kecepatan. Dengan berjalan menyamping, kepiting memaksimalkan panjang kaki dan meningkatkan kelincahan.

Penelitian dalam Journal of Experimental Biology (2017) menunjukkan bahwa gerakan lateral membantu kepiting melarikan diri dari predator. Kepiting bergerak cepat tanpa membuka sisi tubuh yang rentan, sehingga peluang bertahan hidup meningkat.

Fungsi Gerakan Menyamping dalam Kehidupan Kepiting

Kepiting menggunakan gerakan menyamping untuk menghindari predator dan menavigasi medan yang kompleks. Pasir bergelombang, bebatuan di tepi pantai, atau tanaman air di muara menjadi medan yang sulit bagi hewan lain. Kepiting menyisir medan itu dengan efisien berkat gerakan lateral.