RADARPANGANDARAN.COM– Saat kita membayangkan siput, kita sering kali mengingat hewan kecil yang bergerak perlahan, meninggalkan jejak lendir yang berkilau, dan membawa rumahnya di punggung.
Jarang kita menghubungkan makhluk lunak ini dengan sesuatu yang tajam dan keras. Namun, di balik kelembutan fisiknya, siput dan kerabatnya—moluska gastropoda—menyimpan salah satu fakta hewan unik dan kejutan anatomi yang paling menakjubkan di dunia hewan: siput memiliki ribuan gigi.
Bukan Gigi Biasa: Memahami Radula
Struktur pada siput memperlihatkan perbedaan dari gigi manusia atau mamalia lainnya, meskipun sering disebut gigi.
Siput tidak menggunakan gigi-gigi ini untuk mengunyah makanan di mulut mereka. Sebaliknya,Organ mirip pita yang dinamakan radula (lidah parut) menyusun gigi-gigi tersebut.
Radula memiliki ribuan elemen kecil, keras, dan bergerigi yang terbuat dari kitin, material yang sama dengan cangkang serangga.
Jumlah “gigi” ini sangat fantastis. Siput kebun biasa dapat memiliki lebih dari 14. 000 gigi yang teratur dalam barisan. Para peneliti bahkan memperkirakan beberapa spesies siput laut memiliki hingga 20.000 gigi!
Bagaimana Cara Kerja “Lidah Parut” Ini?
Fungsi utama radula sebagai alat makan mirip dengan kikir atau parutan mini yang sangat efisien.
Mengerok Makanan: Ketika siput menemukan makanan—seperti daun, alga, atau bahan organik lainnya—radula akan keluar dari mulutnya.
Gerakan Menggesek: Otot-otot yang ada pada radula akan menggerakkan pita gigi ini maju dan mundur di permukaan makanan. Ribuan gigi kecil itu akan mengikis dan merobek serpihan makanan yang kemudian akan masuk ke sistem pencernaan siput.
