“Kami baru kembali dari acara pelantikan Presiden Iran, Ebrahim Raisi (Selasa malam), dan setelah itu Haniyeh diundang untuk makan malam dengan Presiden Republik, bersama dengan semua tamu yang hadir di acara pelantikan di Majelis Syura Islam Iran (Parlemen),” terangnya.
“Setelah itu, Haniyeh menuju tempat tinggalnya, tempat dia sering menginap ketika berada di Teheran.”
Dia menekankan bahwa tempat tersebut secara resmi digunakan untuk menerima tamu negara, seperti perdana menteri dan menteri luar negeri.
“Haniyeh tinggal di lantai empat gedung tersebut dan berbagi tempat tinggal dengan orang lain,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa “tempat ini bukan tempat tinggal Haniyeh, melainkan tempat yang digunakan oleh negara untuk mengakomodasi tamu penting yang datang berkunjung.”
Terakhir, Al-Qadumi menekankan bahwa yang diperlukan adalah fokus pada bagaimana mengadili Israel di tingkat internasional dan bagaimana bersatu untuk menghadapi provokasi kaum Zionis yang mendapatkan dukungan dari Amerika.