Dia juga menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang di Iran mengenai metode pembunuhan ini, dan tim teknis sedang berusaha mencari fakta-fakta dalam konteks ini.
Al-Qadumi menekankan bahwa “darah Haniyeh belum kering, dan jenazah syahid baru saja dimakamkan beberapa jam lalu, sehingga terlalu dini untuk mengeluarkan perkiraan ilmiah tentang hal ini.”
“Kami menunggu saudara-saudara kami di Iran, yang selalu berpegang pada perlawanan dan kebenaran, untuk melihat apa yang akan mereka katakan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Intelijen Iran, Esmail Khatib, menuduh AS menyetujui rencana Israel untuk membunuh kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, saat berada di Teheran.
“Pembunuhan syahid Ismail Haniyeh yang dilakukan oleh penjajah Zionis dengan lampu hijau dari Amerika Serikat, sekali lagi menunjukkan kekejaman rezim Zionis,” ucapnya seperti dikutip kantor berita IRNA.