oleh

Jangan Berhenti Mencintai Allah, Meski Masih Berbuat Dosa, Ini Pesan Bijak dari Gus Baha

Nasehat Gus Baha ini mengingatkan kita agar tidak cepat atau terlalu keras dalam menilai dan menghakimi orang lain.

Banyak orang yang dianggap nakal atau berdosa, sebenarnya masih memiliki cinta kepada Allah dan Rasul-Nya di dalam hati mereka.

Hal ini juga menjadi pelajaran agar kita lebih bijak dalam berinteraksi dengan sesama, terutama ketika melihat mereka yang masih berperilaku buruk. Agama hadir untuk mengajak, bukan mengejek.

Pesan bijak Gus Baha ini sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Banyak orang yang terlihat buruk perilakunya, tetapi siapa yang tahu isi hati mereka? Bisa jadi di lubuk hati terdalam, mereka memiliki cinta yang tulus kepada Allah.

Melalui ceramah ini, Gus Baha mengajak kita untuk merubah cara pandang kita dan tidak mudah menghakimi orang lain.

Mencintai Allah tidak berarti kita harus sempurna tanpa dosa. Justru dalam ketidaksempurnaan itu, kita harus tetap ingat kepada Allah dan berusaha mencintai-Nya.

Sebab mungkin cinta itulah yang kelak akan mengangkat derajat kita dan menyelamatkan kita dari kegelapan dosa menuju cahaya hidayah.

Kita harus menjaga cinta tersebut di dalam hati, meski terkadang terjatuh dalam kesalahan berkali-kali.

Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari kajian Gus Baha ini dan menjadi lebih bijak dalam menjalani kehidupan.