RADAR PANGANDARAN.COM – Massimo Ambrosini, gelandang legenda AC Milan, mengkritik taktik Fonseca dan menyatakan, “Loftus-Cheek tak cocok jadi gelandang bertahan.”
Saat menjadi bintang tamu di studio DAZN, Ambrosini menganalisa pilihan pemain Paulo Fonseca yang menempatkan Bennacer dan Ruben Loftus-Cheek sebagai gelandang tengah.
Kedua pemain tersebut ditempatkan sedikit lebih mundur dari biasanya dan terlihat tidak memberikan dampak signifikan saat Milan ditahan imbang Torino 2-2.
Menurut Massimo Ambrosini, sebaiknya Fonseca tidak mencoba menjadikan Loftus-Cheek sebagai gelandang bertahan mengingat penampilannya musim lalu.
“Hari ini, Loftus sebagai gelandang tengah tidak berpengaruh banyak, baik dalam fase bertahan maupun fase serangan,” kata Ambrosini.
“Mungkin jika diposisikan lebih maju, dia bisa lebih berdampak,” ulasnya.
Senada dengan Ambrosini, jurnalis Italia Andrea Longoni juga merasa pelatih Paulo Fonseca salah dalam menyusun formasi dengan menjadikan Saelemaekers sebagai bek kiri.
Longoni juga mengkritik Fonseca yang menempatkan Matteo Gabbia di bangku cadangan dengan Malick Thiaw yang tampil buruk di pramusim.