RADARPANGANDARAN.COM – Jawa Barat sudah terkenal sebagai salah satu daerah dengan kekayaan budaya yang beragam. Di tengah perkembangan zaman, tradisi Sunda tetap mampu menunjukkan eksistensinya, bahkan dunia internasional sudah mengakui warisan budaya ini melalui UNESCO.
Selama ini, batik sering menjadi sorotan ketika berbicara tentang warisan budaya Indonesia. Namun, Jawa Barat memiliki warisan budaya lain yang tidak kalah penting dan justru telah ditetapkan UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity.
Tiga di antaranya adalah Angklung, Gamelan, dan Wayang yang masing-masing memiliki sejarah panjang, filosofi mendalam, dan peran penting dalam kehidupan masyarakat Sunda.
Angklung: Musik Bambu yang Mengajarkan Kebersamaan
Angklung, alat musik tradisional dari bambu, mendapat pengakuan UNESCO pada 18 November 2010. Bermain musik ini tidak bisa seorang diri, karena setiap pemain hanya memegang nada tertentu. Keunikan itu menjadikan Angklung sebagai simbol harmoni dan gotong-royong. Di Jawa Barat, Angklung tidak hanya hadir sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media pendidikan dan diplomasi budaya.
Bandung menjadi pusat utama pelestarian Angklung melalui Saung Angklung Udjo. Tempat ini rutin menggelar pertunjukan, pelatihan, hingga workshop untuk generasi muda dan wisatawan mancanegara.
Kehadiran UNESCO membuat Angklung semakin populer di dunia internasional, bahkan sering dimainkan dalam forum global sebagai representasi kebudayaan Indonesia. Dari sekolah dasar hingga universitas, Angklung kini menjadi bagian dari pelestarian warisan budaya.
Gamelan: Suara Nusantara dalam Irama Sunda
Selain Angklung, Jawa Barat juga berkontribusi dalam pengakuan UNESCO terhadap Gamelan pada tahun 2021. Meskipun Gamelan ada di berbagai wilayah Indonesia, Jawa Barat memiliki bentuk khas tersendiri yang yaitu Gamelan Degung. Musiknya menggunakan laras Sunda yang lembut, sering dimainkan dalam upacara adat, tari tradisional, hingga pertunjukan wayang golek.