RADAR PANGANDARAN.COM – Pemimpin transisi Gabon, Jenderal Brice Oligui Nguema, telah memerintahkan agar pejabatnya tidak bepergian ke luar negeri dan hanya memberikan jatah cuti selama seminggu.
Jenderal Nguema resmi melarang anggota pemerintahannya untuk bepergian ke luar negeri selama masa liburan mereka, dengan tujuan agar para pejabat dapat lebih mengenal rakyatnya secara lebih dekat.
Langkah ini diambil menjelang peringatan satu tahun kudeta militer yang menggulingkan Presiden Gabon, Ali Bongo.
Pemerintahan sementara menyebut hari ini sebagai Hari Pembebasan Nasional, yang akan diperingati pada 30 Agustus mendatang.
Jenderal Nguema diketahui memimpin kelompok tentara Gabon untuk menggulingkan Ali Bongo, yang sebelumnya dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden yang kontroversial di negara Afrika Tengah tersebut.
Ali Bongo digulingkan setelah berkuasa selama 14 tahun, menggantikan ayahnya, Omar Bongo Ondimba, yang memerintah selama lebih dari empat dekade sebelum meninggal pada tahun 2009.
Sejak dilantik sebagai presiden sementara pada September lalu, Nguema berusaha meyakinkan lebih dari 2 juta penduduk Gabon tentang komitmennya untuk bertindak demi kepentingan terbaik mereka.