Ia merupakan tokoh kepemimpinan gerakan yang terkenal di tingkat regional dan internasional, dan pernah memimpin gerakan di luar negeri dalam pemilu terakhir yang diadakan oleh Hamas pada tahun 2021.
2. Yahya Al-Sinwar
Lahir pada tanggal 29 Oktober 1962 di kamp pengungsi Khan Yunis dan saat ini menjabat sebagai ketua gerakan Hamas di Jalur Gaza.
Sebelumnya, ia bekerja dalam pembentukan aparat keamanan gerakan pada awal Intifada Batu sebelum ditangkap oleh tentara pendudukan.
Yahya pernah terpilih menjadi ketua pada tahun 2017 dan terpilih kembali pada tahun 2021.
3. Zaher Jabareen
Lahir pada tahun 1968, di kota Salfit di Tepi Barat dan bergabung dengan gerakan Hamas pada awal pendiriannya dan dianggap sebagai salah satu pendiri sayap militer di Tepi Barat.
Ditangkap beberapa kali selama intifada Palestina pertama pada tahun 1987 dan aktif melawan operasi pendudukan Israel pada tahun sembilan puluhan.
Seperti pemimpin lainnya, Zaher ditangkap Israel pada tahun 1993 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, namun dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan pada tahun 2011.
Dari ketiga kandidat tersebut, Khaled Meshaal merupakan calon terkuat untuk menggantikan Haniyeh karena beberapa pertimbangan yang terjadi saat ini.