oleh

September Hitam: Deretan Tragedi yang Membekas dalam Sejarah Indonesia, Dari G30S/PKI hingga Aktivis Gugur

RADARPANGANDARAN.COM – Setiap kali memasuki bulan September, bangsa Indonesia kerap diingatkan pada rentetan peristiwa kelam yang meninggalkan luka mendalam.

Tidak berlebihan jika September dijuluki sebagai “bulan hitam”, sebab banyak tragedi kemanusiaan terjadi di bulan ini, merenggut nyawa, melukai rakyat, dan menyisakan tanda tanya yang tak pernah benar-benar terjawab.

Tragedi-tragedi tersebut tidak hanya mencerminkan sisi gelap perjalanan bangsa, tetapi juga menjadi pengingat bahwa keadilan sering kali tertunda, bahkan tidak kunjung hadir.

7 September 2004: Munir Diracun di Udara

Salah satu tragedi paling menyita perhatian adalah kematian Munir Said Thalib, seorang pejuang hak asasi manusia. Pada 7 September 2004, Munir tewas diracun dengan zat arsenik dalam penerbangan menuju Belanda.

Hingga kini, meski beberapa pihak pernah diadili, misteri dalang utama di balik kematiannya belum sepenuhnya terungkap.

Kasus Munir menjadi simbol perjuangan melawan impunitas serta lambang rapuhnya perlindungan bagi pembela HAM di Indonesia.

12 September 1984: Tragedi Tanjung Priok

Pada 12 September 1984, aparat keamanan menembaki massa di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang kala itu melakukan aksi protes terkait kebijakan pemerintah.

Ratusan orang dilaporkan meninggal dan luka-luka, meskipun jumlah pasti korban masih diperdebatkan. Peristiwa ini menorehkan catatan hitam pelanggaran HAM pada era Orde Baru, dengan korban yang hingga kini belum seluruhnya mendapatkan keadilan.

19 September 2020: Penembakan Pendeta Yeremia