RADARPANGANDARAN.COM- Bika Ambon, salah satu kue tradisional Indonesia, kini kembali mencuri perhatian publik. Meskipun sudah lama orang mengenal sebagai oleh-oleh khas Medan, belakangan ini menjadi viral di media sosial karena tampilan dan rasanya yang semakin menarik.
Banyak netizen membagikan ulasan dan video potongan kue yang berserat lembut, berwarna kuning keemasan, dan menggoda selera. Karena itulah, minat masyarakat terhadap Bika Ambon meningkat drastis, terutama di kalangan generasi muda.
Promosi di Media Sosial
Awalnya, Bika Ambon hanya terjual di toko oleh-oleh khas daerah. Namun, tren digital mengubah segalanya. Melalui TikTok, Instagram, dan YouTube, para kreator konten kuliner mulai mengangkat kembali kue ini ke permukaan.
Mereka memperlihatkan proses pembuatannya yang unik—mengandalkan fermentasi air nira dan teknik memanggang khusus—sehingga menghasilkan tekstur berserat dan aroma khas. Alhasil, masyarakat tidak hanya tergoda untuk membeli, tetapi juga ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah.
Inovasi Olahan Bika Ambon
Tak hanya itu, beberapa toko kue modern mulai berinovasi dengan varian rasa baru. Misalnya, rasa keju, cokelat, pandan, hingga matcha mulai bermunculan dan langsung mendapat respons positif dari pasar.
Inovasi ini tentu menjadi angin segar bagi kuliner tradisional Indonesia yang selama ini kerap dianggap kuno. Dengan memadukan resep klasik dan sentuhan modern, pelaku usaha berhasil menjangkau pasar yang lebih luas.
Tampilan yang Khas Menambah Daya Tarik
Selain rasanya yang lezat, daya tarik Bika Ambon terletak pada tampilannya yang khas. Permukaannya terlihat sedikit gosong, namun bagian dalamnya lembut, legit, dan berserat. Banyak orang menyebutnya sebagai kue yang “bernapas” karena teksturnya yang berlubang-lubang akibat fermentasi.