RADARPANGANDARAN.COM- Pangandaran, Jawa Barat, kini tidak lagi hanya dikenal sebagai destinasi wisata pantai dengan panorama laut yang memikat.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah bersama komunitas lokal mulai mengembangkan konsep wisata edukasi lingkungan.
Tujuannya jelas, agar wisatawan, khususnya generasi muda, bisa merasakan pengalaman berbeda: bukan sekadar liburan, tetapi juga belajar langsung tentang alam dan pentingnya menjaga kelestariannya.
1. Ekowisata Mangrove Babakan
Salah satu destinasi baru yang ramai dikunjungi adalah Ekowisata Mangrove Babakan. Terletak hanya sekitar satu kilometer dari Pantai Pangandaran, kawasan ini menjadi bagian dari program Smart Fisheries Village (SFV).
Di sini, pengunjung dapat berjalan di atas jembatan kayu yang membelah hutan mangrove, membaca papan informasi tentang spesies, hingga mencoba aktivitas kayaking dengan harga terjangkau.
2. Konservasi Penyu di Batu Hiu
Selain mangrove, Pantai Batu Hiu juga menjadi pusat edukasi lingkungan. Di tempat ini terdapat lokasi konservasi penyu yang dikelola komunitas bersama pemerintah.
Kegiatan seperti melepaskan tukik ke laut, penanaman pohon pantai, dan bersih-bersih pesisir rutin melibatkan mahasiswa dan pelajar.
Mereka belajar tentang siklus hidup penyu, ancaman sampah plastik, hingga tantangan global terkait perubahan iklim.
3. Cagar Alam Pananjung
Pangandaran juga memiliki Cagar Alam Pananjung yang berfungsi sebagai laboratorium alam terbuka. Kawasan ini kaya akan flora dan fauna, termasuk rusa, lutung, hingga banteng jawa yang direintroduksi pada akhir 2024.