Menara Suar Legokjawa, Penjaga Laut dan Ikon Wisata Madasari Pangandaran

RADARPANGANDARAN.COM – Di pesisir selatan Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Pangandaran, berdiri kokoh Menara Suar Legokjawa, mercusuar yang telah menjadi simbol penting bagi keselamatan pelayaran dan ikon wisata lokal.

Menara ini tidak hanya berfungsi sebagai alat navigasi, tetapi juga menjadi daya tarik edukatif yang dapat wisatawan nikmati untuk memahami sejarah maritim sekaligus menikmati panorama laut yang memukau.

Sejarah dan Latar Belakang Pembangunan

Menara Suar Legokjawa dibangun pada tahun 2013 oleh Kementerian Perhubungan Laut untuk menggantikan mercusuar lama yang terbuat dari kerangka besi. Pembangunan menara baru ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan keselamatan pelayaran di kawasan selatan Jawa Barat, terutama setelah tsunami Pangandaran pada tahun 2006 yang memicu perbaikan sarana navigasi laut.

Menara setinggi sekitar 40 meter dengan 8 lantai ini, mampu menahan angin kencang dan cuaca ekstrem yang sering melanda pesisir selatan. Lampu di menara memancarkan cahaya hingga jarak puluhan kilometer, sehingga membantu kapal menghindari karang, perairan dangkal, dan rute berbahaya di Samudra Hindia..

Fungsi Navigasi dan Keselamatan Pelayaran

Sebagai mercusuar aktif, Menara Suar Legokjawa memiliki fungsi vital dalam panduan navigasi kapal. Lampu suar yang menembus gelap malam menjadi petunjuk arah bagi pelaut lokal maupun kapal-kapal yang melintasi jalur internasional. Keberadaan menara ini juga menambah tingkat keamanan jalur pelayaran dan membantu mengurangi risiko kecelakaan laut.