RADARPANGANDARAN.COM – Tahukah kamu, dari sekian banyak cabang yang pernah ada, kini Waroeng Pak Muh hanya menyisakan satu cabang saja?
Warung legendaris ini sekarang hanya bisa kamu temukan di daerah Jati Asih.
Meski demikian, warung ini tetap jadi destinasi favorit pecinta kuliner, terutama bagi mereka yang mencari makanan sederhana tapi kaya rasa.
Kenapa cabang lain tutup? Hingga kini, alasan pastinya masih jadi tanda tanya.
Namun, warung yang tersisa ini terus menjaga kualitas rasa hingga pelanggan setianya tetap datang.
Menu andalan Waroeng Pak Muh beragam, tapi yang menarik perhatian adalah mi ayam Yamin mereka.
Ini bukan mi ayam biasa, karena bumbu kecapnya terasa begitu kental, harum, dan tidak pelit.
Setiap suapan bikin lidah puas!
Selain itu, ada bakso urat dengan tetelan melimpah yang pasti bikin kamu ingin tambah.
Menariknya, bakso mercon di sini punya isian unik.
Jika biasanya bakso jenis ini terkenal dengan rasa pedas yang membakar, di sini kamu akan menemukan sensasi lain: isian daging seperti risol yang padat dan lezat, tapi tidak terlalu pedas.
Ada juga bakso keju yang kini jadi bintang utama.
Jika dulu keju di bakso ini dirasa kurang maksimal, sekarang kejunya lumer sempurna, menciptakan rasa yang benar-benar memanjakan lidah.
Keunggulan Rasa yang Konsisten
Meski kuah bakso di sini bukan tipe kuah kaldunya sapi yang kental, tekstur kenyal baksonya tetap juara.
Bahkan bakso kecilnya pun terasa istimewa.
Kalau kamu penggemar mi ayam, tambahan seperti wijen atau daun bawang mungkin bisa membuat hidangan ini lebih sempurna.