Wisata

Wisata Edukasi Lingkungan di Pangandaran: Belajar Pelestarian Alam Sambil Liburan

RADARPANGANDARAN.COM – Pangandaran tidak hanya populer dengan pantai indahnya, tetapi juga dikenal sebagai salah satu kawasan konservasi alam terbaik di Jawa Barat. Di sini, wisatawan bisa menemukan kombinasi antara keindahan alam, edukasi lingkungan, hingga pengalaman langsung dalam kegiatan pelestarian.

Cagar Alam Pangandaran: Surga Flora dan Fauna

Cagar Alam Pangandaran merupakan kawasan lindung yang menyimpan hutan mangrove dan hutan hujan tropis. Kawasan ini melindungi berbagai flora dan fauna sekaligus menawarkan destinasi wajib bagi pecinta alam dan fotografi. Selain itu, suasana rindang dan alami membuat pengunjung betah menjelajahi jalur trekking di dalam kawasan.

Konservasi Penyu: Ikut Lepas Tukik ke Laut

Salah satu daya tarik unik Pangandaran adalah program konservasi penyu. Wisatawan berkesempatan untuk melihat penangkaran penyu laut sekaligus ikut serta dalam kegiatan melepas tukik ke laut. Aktivitas ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memberi pengalaman berharga tentang pentingnya menjaga keberlangsungan satwa laut yang terancam punah.

BACA JUGA: Jadwal Samsat Keliling di Pangandaran Hari Ini, Cara Cepat Bayar Pajak Kendaraan!

Wisata Edukasi Lingkungan untuk Semua Usia

Selain konservasi satwa, Pangandaran juga menawarkan wisata edukasi lingkungan. Anak-anak sekolah maupun wisatawan umum dapat belajar tentang pelestarian alam, cara mengelola sampah, hingga bagaimana menjaga ekosistem tetap sehat. Dengan begitu, wisata tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran.

Peran Wisatawan dalam Pelestarian

Menariknya, program konservasi di Pangandaran juga mengajak wisatawan untuk ikut serta menjaga alam. Caranya sederhana, seperti tidak membuang sampah sembarangan, menggunakan produk ramah lingkungan, hingga mematuhi aturan konservasi saat berada di kawasan lindung. Hal kecil ini berdampak besar terhadap kelestarian lingkungan.

Harga Tiket dan Akses Wisata

Untuk masuk kawasan konservasi, pengunjung cukup membayar tiket sekitar Rp 10.000 per orang. Selain itu, terdapat berbagai aktivitas tambahan yang bisa dicoba, salah satunya body rafting dengan tarif mulai Rp 200.000. Harga yang terjangkau untuk pengalaman wisata alam sekaligus edukasi yang berkesan.

Jam Operasional

Kawasan konservasi ini buka setiap hari pukul 08.00–16.00 WIB, khusus hari Jumat buka mulai pukul 13.00 WIB. Datanglah pagi hari agar wisatawan lebih leluasa menjelajahi area dan menikmati suasana asri sebelum ramai pengunjung.

Page: 1 2

Anisa Nur

Share
Published by
Anisa Nur

Recent Posts

Secukupnya saja! Ini Bahayanya Makan Kepiting Berlebihan

RADARPANGANDARAN.COM - Kepiting, hidangan laut yang menggugah selera. Teksturnya lembut, rasanya gurih, dan kandungan proteinnya…

13 jam ago

Soto Ayam Kampung Jarkomi, Cita Rasa Autentik yang Legendaris

RADARPANGANDARAN - Bicara Pangandaran, pasti kebanyakan orang langsung terbayang pantainya yang indah, wisata alamnya yang…

14 jam ago

Masuk ke Dunia Nyamuk: Petualangan Edukatif di Museum Nyamuk Pangandaran!

RADARPANGANDARAN.COM - Apakah berlibur ke Pangandaran hanya menikmati pantainya saja? Atau mungkin body rafting? Mungkin…

15 jam ago

7 Olahraga Paling Mahal di Indonesia, Biayanya Bisa Capai Jutaan Per Sesi!

RADARPANGANDARAN.COM - Olahraga bukan hanya soal kesehatan dan gaya hidup, tetapi juga sering kali mencerminkan…

18 jam ago

Berikut 4 Faktor Penting Mengapa Wisatawan Indonesia Lebih Memilih Berlibur di Negeri Sendiri

RADARPANGANDARAN.COM - Memasuki tahun 2025, geliat sektor pariwisata Indonesia semakin terasa. Data dari berbagai survei…

18 jam ago

Pickleball, Olahraga Kekinian yang Menggemparkan Dunia, Kenapa Bisa Jadi Tren dan Banyak Peminatnya?

RADARPANGANDARAN.COM- Bagi sebagian orang, olahraga pickleball pasti masih terdengar asing, karena memang baru belakangan ini…

18 jam ago

This website uses cookies.