“Akhirnya, saya memutuskan untuk bersikap agresif dan membiarkan bek tengah menguasai bola. Kami berhasil menjadi lebih agresif dan merebut bola lebih sering,” lanjutnya.
“Kami berbahaya saat menguasai bola. Kami bermain bagus, tetapi saat kehilangan bola, pertahanan kami terlalu terbuka, dan itulah yang harus kami perbaiki,” tambahnya.
“Kami tidak boleh kehilangan kendali dan kemudian kesulitan saat lawan menguasai bola. Kami harus memperbaiki ini secara defensif,” tuturnya.
“Seperti yang saya katakan, kami memiliki banyak kendali atas bola dan merasa percaya diri. Namun, secara defensif, kami merasa terekspos, jadi kami harus memperbaiki hal ini dan menghindari mengambil terlalu banyak risiko dalam serangan balik,” pungkasnya.
AC Milan akan menjamu Lazio di San Siro pada pertandingan Serie A berikutnya, yang akan menjadi laga terakhir sebelum jeda internasional pada bulan September.
Page: 1 2
RADAR PANGANDARAN.COM - Pemilih laki-laki lebih banyak setelah KPU kota Tasikmalaya menetapkan DPT untuk pilkada…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Permohonan kewarganegaraan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders resmi disahkan DPR RI pada…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Peringkat Timnas Indonesia di FIFA terus mengalami peningkatan. Per hari Kamis 19…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Kesempatan bagi Anda yang ingin berkarir sambil berkontribusi untuk negara. Sebanyak 14…
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM - Ada yang menarik pada laga Persib vs Port FC di Stadion Si…
RADAR PANGANDARAN.COM – Kiper Arsenal, David Raya, mengungkapkan rahasia di balik keberhasilannya menggagalkan penalti Mateo…
This website uses cookies.