RADAR PANGANDARAN.COM – Alessandro Nesta menyebut fasilitas pelatihan Monza bergaya AC Milan banget karena semuanya identik dengan Silvio Berlusconi.
Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Nesta pertama mengulas pengalamannya sebagai pelatih di Miami FC yang dianggapnya sebagai “bencana.”
Mantan bek Milan memulai karier kepelatihannya di Miami FC dari 2015 hingga 2017 dan tidak memiliki kenangan yang baik saat itu, meskipun mengakui bahwa sebagian besar kesalahan ada pada dirinya sendiri.
“Semuanya berantakan. Saya tidak bisa menerima sentuhan pertama yang buruk dari pemain. Seiring berjalannya waktu, saya harus ‘membunuh’ pemain sepak bola yang masih ada dalam diri saya,” kata Nesta dikutip dari Football Italia.
Nesta kemudian menyatakan dirinya sangat menyukai tantangan dan membutuhkan tekanan yang sangat tinggi dari dunia sepak bola karena terbiasa bermain di level tinggi saat menjadi pemain.
“Saya menginginkan tekanan; jika tidak, saya akan tetap di Miami,” jelasnya.
“Sepak bola telah memberi saya segalanya, dan saya telah memberikan segalanya untuk sepak bola. Saya melakukan pekerjaan ini karena saya membutuhkan stres yang tidak bisa diberikan oleh kehidupan sehari-hari. Istri saya adalah yang nomor satu dan dia mengerti semangat ini,” lanjutnya.
Page: 1 2
RADAR PANGANDARAN.COM – Media Italia melaporkan bahwa nasib pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, kini bergantung…
RADAR PANGANDARAN.COM – Peneliti di Brasil menemukan mikroplastik dalam jaringan otak manusia, menurut sebuah studi…
RADARPANGANDARAN.COM — Aksi Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota patut mendapatkan apresiasi. Karena berkat aksi…
RADAR PANGANDARAN.COM - Dalam salah satu kajiannya, Gus Baha mengungkapkan hakikat tauhid dalam kehidupan sehari-hari.…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Stadion Utama Gelora Bung Karno atau SUGBK tak jadi digunakan untuk kualifikasi…
RADARPANGANDARAN.COM - Kota Tasikmalaya kembali menjadi sorotan setelah kasus Mak Jenab (80), seorang lansia yang…
This website uses cookies.