Allah yang Mengatur Rezeki, Bukan Ilmu Manusia: Penjelasan Gus Baha

    “Itu pernah saya baca di sebuah hadis qudsi. Ada riwayat begini, Nabi Musa bertemu Allah dan bertanya. Kata Allah, ‘Kenapa Saya memberi kepada orang yang bodoh? Orang yang sangat bodoh kadang Saya jadikan kaya, sementara yang pintar di bidang ekonomi kadang Saya jadikan miskin.'” Jelas .

    Dalam kisah ini, dijelaskan mengapa orang yang kurang pintar bisa mendapatkan kekayaan, sementara yang dalam ilmu ekonomi justru hidup dalam .

    “Nabi Musa bertanya, ‘Kenapa, ya Allah?’ Allah menjawab, ‘Supaya dia tahu, yang mengendalikan itu Saya, bukan ilmunya dia,'” lanjut .

    Pesan bijak ini mengingatkan kita bahwa manusia sering salah paham dalam menilai sumber . Banyak yang berpikir bahwa kepintaran pasti akan menghasilkan rezeki yang melimpah.

    Namun, kenyataannya, Allah ingin menunjukkan bahwa kepintaran dan usaha hanyalah sarana, sementara hasil akhirnya tetap ada di tangan-Nya.

    Melalui kajian ini, menekankan pentingnya sikap tawakal dan sabar dalam menerima rezeki dari Allah.

    Kita diminta untuk terus berusaha, berdoa, dan belajar, tetapi harus selalu sadar bahwa hasil akhir adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar.