RADAR PANGANDARAN.COM – Gus Baha menjelaskan perbedaan mendasar antara pengetahuan yang sering kita klaim sebagai ilmu dan ilmu sejati yang mengakui kekuasaan Allah.
“Kita bilang, ‘kalau kita nggak makan, kita bisa mati.’ Itulah yang kita ketahui. Tapi, itu bukan ilmu,” ujar beliau.
Pesan ini mengingatkan bahwa pengetahuan manusia sering kali terbatas pada apa yang kasat mata.
Lebih lanjut, Gus Baha menambahkan, “Kita bilang, ‘kita bisa hidup dengan paru-paru dan jantung.’ Itulah yang kita ketahui, tapi itu bukanlah ilmu.”
Poin utama dalam kajian Gus Baha ini adalah bahwa ilmu sejati bukanlah sekadar pengetahuan empiris.
“Yang benar-benar ilmu adalah Huwalladzii Yuhyii wa Yumiit, Dialah (Allah) yang menghidupkan dan mematikan,” ucap Gus Baha, sambil mengutip ayat Al-Quran.
Dalam ceramahnya, beliau menegaskan bahwa hakikat ilmu yang sesungguhnya adalah mengakui kebesaran Allah dan menempatkan-Nya sebagai Dzat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
“Kalau Anda memahami hakikat ilmu seperti itu, berarti Anda benar-benar mencintai Allah, karena Anda menempatkan-Nya sebagai Dzat yang Super dan Luar Biasa,” tegas Gus Baha.
RADARPANGANDARAN.COM - Nasi Cokot Murah kini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta kuliner. Tidak…
RADARPANGANDARAN.COM - Siapa di sini yang suka ke CFD Bekasi, tapi bukannya olahraga malah sibuk…
RADARPANGANDARAN.COM - Sepanjang tahun 2024, banyak pabrikan HP berlomba-lomba merilis produk dengan harga terjangkau. Tak…
RADARPANGANDARAN.COM - Apakah kamu pernah mendengar tentang restoran Sunda terunik dengan menu-menu yang bikin penasaran?…
RADARPANGANDARAN.COM - Menjelang akhir tahun, Nubia hadir dengan penawaran spesial di 12.12 Year-End Spectacular Sale…
RADARPANGANDARAN.COM - Baru saja dirilis pada November, Tecno Megabook K16S hadir dengan konsep menarik, yaitu…
This website uses cookies.