Merenung di Jabal Rahmah, Bukit Kasih Sayang di Padang Arafah

RADARPANGANDARAN.COM – Di hamparan luas Padang Arafah, sekitar 20 kilometer dari kota suci Mekkah, berdiri sebuah bukit kecil yang penuh makna sejarah dan spiritual bagi umat Islam: Jabal Rahmah.

Nama bukit ini berarti “Bukit Kasih Sayang”. Bagi jamaah haji maupun umrah, tempat ini menjadi salah satu destinasi penuh harapan dan doa.

Jabal Rahmah bukan sekadar gundukan batu setinggi 70 meter, melainkan simbol kasih sayang, pertemuan, dan pengampunan.

Dua peristiwa besar dalam sejarah Islam dikaitkan dengan bukit ini. Peristiwa pertama adalah pertemuan kembali Nabi Adam dan Hawa setelah mereka diturunkan dari surga.

Bukit ini juga menjadi saksi turunnya wahyu terakhir kepada Nabi Muhammad SAW.

Menurut riwayat, setelah diturunkan dari surga, Nabi Adam AS dan Hawa hidup terpisah dan tinggal di tempat yang berbeda di muka bumi. Mereka menjalani kehidupan yang berjauhan selama bertahun-tahun.

Akhirnya, keduanya dipertemukan kembali di sebuah bukit di Arafah. Bukit inilah yang kemudian dikenal dengan nama Jabal Rahmah, karena menjadi saksi pertemuan penuh kasih sayang antara suami dan istri pertama umat manusia.

Dari tempat ini, sejarah peradaban manusia dimulai kembali. Adam dan Hawa menjadi orang tua dari seluruh keturunan manusia, dan peristiwa ini menjadi awal dari perjalanan panjang kehidupan manusia di muka bumi.

Simbol Cinta, Kesetiaan, dan Rahmat Allah SWT Kepada Hamba-Nya.

Kisah ini menjadikan Jabal Rahmah sebagai simbol cinta, kesetiaan, dan rahmat Allah SWT kepada hamba-Nya.

Tidak heran jika banyak jamaah yang datang berdoa di sini, khususnya memohon agar diberi pasangan hidup yang baik atau agar rumah tangga mereka selalu harmonis dalam kasih sayang.