Edukasi Inspira Indonesia dalam video youtube tersebut memberikan beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, mengubah fokus dan cara berpikir.
“Mulailah dengan mengubah haluan fokus dari yang awalnya berpaku pada kekurangan yang ada dalam diri dan menjadikan sosial media sebagai tolok ukur kehidupan, menjadi fokus pada perkembangan dan kelebihan diri sendiri,” kata narator.
Ini akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri dan mengurangi gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan yang ditimbulkan oleh media sosial, lanjutnya.
Kedua, membangun hubungan dengan orang lain di dunia nyata.
Media sosial memang memudahkan komunikasi, namun membangun interaksi langsung dengan keluarga dan teman di sekitar dianggap lebih penting untuk kesehatan mental.
Ketiga, disarankan untuk mengganti waktu bermain sosial media dengan aktivitas yang lebih bermanfaat, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau melakukan hobi yang disenangi.
Terakhir, menurutnya, penting untuk selalu bersyukur dan menerima diri sendiri.
“Belum tentu semua yang kamu lihat di sosial media adalah hal yang nyata dan menyenangkan,” tambah narator.
RADARPANGANDARAN.COM - Ingin menghabiskan akhir pekan sambil menikmati pemandangan Sungai Cisadane? Kunjungi Cisadane Walk di…
RADAR PANGANDARAN.COM – Rusia menghadapi ancaman serius dalam penurunan angka kelahiran karena setengah wanita usia…
RADAR PANGANDARAN.COM – Menteri Kesetaraan Gender Swedia, Paulina Brandberg, memiliki fobia akut terhadap pisang, memaksa…
RADAR PANGANDARAN.COM – Mantan penyerang timnas Italia, Luca Toni meminta para penggemar AS Roma untuk…
RADAR PANGANDARAN.COM – Pentagon dikabarkan terkejut dengan persenjataan canggih Houthi yang mampu menyerang kapal induk…
RADAR PANGANDARAN.COM – Pentingnya mengucapkan bismillah dalam keseharian telah dibahas oleh Gus Baha dan salah…
This website uses cookies.