Pesan bijak Gus Baha ini menegaskan bahwa kehadiran seseorang dalam majelis ilmu, meskipun mereka tidak sepenuhnya memahami apa yang disampaikan, sudah merupakan hal yang luar biasa.
“Kalau ada penikmat ngaji yang paham itu sudah biasa. Ini tidak paham tapi datang. Kalau saatnya tertawa dalam ngaji, ikut tertawa itu hebat,” tambah Gus Baha.
Beliau melihat bahwa kehadiran dalam majelis ilmu, meski tanpa pemahaman penuh, sudah merupakan bentuk keberhasilan tersendiri.
Bahkan, mereka yang hanya datang dan tertawa bersama ketika ada momen humor dalam pengajian sudah menunjukkan keberkahan tersendiri.
Dari nasihat Gus Baha ini, kita diajarkan untuk selalu mencari sisi positif dari setiap keadaan, untuk melatih diri agar tidak terlalu larut dalam perasaan susah atau gelisah.
Kebahagiaan, menurut Gus Baha, adalah sesuatu yang bisa kita ciptakan sendiri dengan memaksakan diri untuk tetap ceria, sehingga akhirnya kita terbiasa dengan kebahagiaan tersebut.
Ini adalah sebuah pelajaran berharga tentang bagaimana menjalani hidup dengan lebih ringan dan ikhlas, menerima setiap takdir dengan hati yang lapang.
RADAR PANGANDARAN.COM - CEO Monza Adriano Galliani memastikan bahwa klub tidak akan memecat Alessandro Nesta…
RADARPANGANDARAN.COM - Yang baru di Bandung nih, terutama buat kalian yang berada di daerah Lengkong…
RADARPANGANDARAN.COM — Persib melakukan persiapan khusus menghadapi Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. Bahkan,…
RADARPANGANDARAN.COM - Jika kamu sedang berada di Yogyakarta dan mencari kuliner malam yang nikmat, Bakmi…
RADARPANGANDARAN.COM — Minggu depan Persib akan menghadapi Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pada…
RADARPANGANDARAN.COM — Kampus Unpar di Kota Bandung mendapatkan ancaman melalui surat. Isi surat kaleng tersebut…
This website uses cookies.