Nggak Jauh Beda! Orang Yang Menolak Kebenaran dari Zaman Nabi Sampai Sekarang Sama Saja, Begini Kata Gus Baha

RADARPANGANDARAN.COM – Ceramah Gus Baha kali ini mengulas tentang sikap dan ucapan orang yang menolak kebenaran.

Mulai dari zaman Nabi Muhammad SAW sampai para ulama saat ini.

Beliau menyampaikan bahwa dari dulu hingga sekarang, selalu ada kritik dan komentar yang tidak menyenangkan.

Gus Baha menjelaskan bahwa mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah “ngaji” (Al-Quran).

Namun, sebagian orang pada zamannya merasa bahwa mukjizat seperti itu tidak menarik.

BACA JUGA: Jadwal Liga 1 Hari Ini Rabu 11 September 2024, Salah Satunya PSM Makassar vs Persib

Mereka beranggapan bahwa mukjizat yang hebat haruslah sesuatu yang spektakuler, seperti tongkat yang digunakan Nabi Musa AS.

Gus Baha menggambarkan sikap masyarakat zaman Nabi yang menolak ajaran Islam, mereka mengatakan “Mukjizat kok tidak keren sama sekali, mukjizat itu harus pakai tongkat. Jadi seru..”

Orang-orang ini menganggap bahwa mukjizat yang lebih mengesankan adalah seperti yang pernah terjadi pada zaman Nabi Musa, itu lebih layak untuk diyakini.

“Nabi Muhammad Saw itu sempat ingin mukjzat itu” Ucap Gus Baha.

Menanggapi keinginan Nabi Muhammad SAW untuk menunjukkan mukjizat yang sesuai keinginan orang-orang saat itu, Allah SWT memberi jawabannya.

BACA JUGA: Ini Respons Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Ditahan Imbang Australia

Allah mengingatkan Nabi Muhammad saw, bahwa pada masa Nabi Musa as, meskipun ia memiliki mukjizat seperti tongkat yang berubah menjadi ular, banyak orang yang tetap tidak beriman.

Mereka justru menuduh Nabi Musa sebagai seorang penyihir. Hal ini menunjukkan bahwa mukjizat sebesar apapun tidak akan mengubah hati orang yang memang tidak memiliki niat baik untuk beriman.