Gaya Hidup

Rahasia Tahu, Sumber Protein Nabati yang Wajib Kamu Coba

RADARPANGANDARAN.COM- Tahu merupakan salah satu makanan yang populer di banyak negara, terutama di Asia. Selain rasanya yang lezat dan teksturnya yang lembut, tahu juga dikenal sebagai sumber protein nabati yang sangat baik. Oleh karena itu, tahu menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari.

Apa Itu Tahu?

Tahu terbuat dari kacang kedelai yang diolah menjadi bentuk padat melalui proses koagulasi. Proses ini mirip dengan pembuatan keju dari susu. Selain itu, tahu punya beragam varian, mulai dari tahu putih yang lembut hingga tahu goreng yang renyah. Variasi ini membuat tahu mudah mengolahnya menjadi berbagai masakan, mulai dari sup, tumis, hingga gorengan.

Kandungan Nutrisi dalam Tahu

Pertama, tahu kaya akan protein nabati yang sangat dibutuhkan tubuh, terutama bagi yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan. Protein dalam tahu membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh serta menjaga massa otot.

Selain protein, tahu juga mengandung zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Oleh karena itu, konsumsi tahu dapat membantu mencegah anemia. Selain itu, tahu memiliki kandungan kalsium yang mendukung kesehatan tulang dan gigi. Bahkan, beberapa jenis tahu diperkaya dengan kalsium tambahan untuk memenuhi kebutuhan harian.

Tidak hanya itu, tahu juga rendah kalori dan bebas kolesterol, sehingga cocok untuk kamu yang ingin menjaga berat badan dan kesehatan jantung.

Manfaat Tahu untuk Kesehatan

Konsumsi tahu secara rutin memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Pertama, kandungan isoflavon dalam tahu berperan sebagai antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas penyebab penuaan dini dan penyakit kronis.

Selain itu, tahu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Dengan begitu, dapat meminimalisir risiko penyakit jantung dan stroke. Tahu juga mendukung kesehatan tulang, terutama bagi wanita yang memasuki masa menopause. Kalsium dan isoflavon dalam tahu bekerja sama menjaga kepadatan tulang sehingga risiko osteoporosis berkurang.

Page: 1 2

Shidqi Subarkah

Share
Published by
Shidqi Subarkah

Recent Posts

Kenapa Warna Pasir Pantai Barat dan Pantai Timur Pangandaran Berbeda ?

RADARPANGANDARAN.COM - Pangandaran, sebuah destinasi wisata primadona di Jawa Barat, memang menyimpan keunikan geografis yang…

15 menit ago

Rekomendasi 10 Drakor 2025 ‘Bikin Nagih’, Pas Buat Maraton Akhir Pekan

RADARPANGANDARAN.COM – Meskipun demikian, tahun 2025 selanjutnya kembali menyajikan deretan drama Korea (Drakor) berkualitas serta…

16 menit ago

Mengapa Hujan Bisa Membawa Kembali Kenangan ?

Hampir semua orang setuju bahwa hujan memiliki kekuatan magis untuk melambatkan waktu. Semua orang hampir…

51 menit ago

Makna di Balik Tren ‘Soft Life’ yang Sedang Populer

RADARPANGANDARAN.COM- Belakangan ini, istilah “soft life” kerap terlihat di berbagai platform media sosial dari TikTok,…

55 menit ago

Kenapa Kita Sering Buka HP Padahal Gak Ada Apa-Apa?

Micro-checking, sebuah perilaku digital yang kian umum, adalah jawaban atas pertanyaan: kenapa kita sering buka…

55 menit ago

Memahami Tren “Generasi Healing” di Kalangan Anak Muda

RADARPANGANDARAN.COM- Beberapa tahun yang lalu, memiliki jadwal yang sangat padat dipandang sebagai ukuran keberhasilan. Orang-orang…

1 jam ago

This website uses cookies.