RADARPANGANDARAN.COM – Minuman diet untuk intermittent fasting menjadi kunci penting dalam menjaga energi sekaligus mendukung pembakaran lemak.
Metode puasa ini semakin populer karena terbukti membantu menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme, serta menjaga kesehatan tubuh.
Namun, salah memilih minuman bisa membuat puasa terganggu dan hasilnya tidak maksimal. Karena itu, penting memahami jenis minuman apa saja yang aman dan efektif dikonsumsi saat menjalani intermittent fasting.
Air Lemon sebagai Penyegar Tubuh
Air lemon menjadi salah satu minuman paling sederhana sekaligus bermanfaat untuk puasa diet.
Kandungan vitamin C yang tinggi membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dan memberikan efek segar. Air lemon juga dapat mendukung detoksifikasi alami tubuh sekaligus meningkatkan hidrasi.
Cukup tambahkan beberapa irisan lemon ke dalam segelas air putih dingin atau hangat, lalu konsumsi saat jendela makan atau ketika sedang berpuasa. Rasa asamnya membuat tubuh lebih segar tanpa menambah kalori berlebihan.
Kopi Hitam untuk Energi Tambahan
Kopi hitam adalah minuman populer yang sering dipilih saat menjalani intermittent fasting. Kandungan kafein dalam kopi membantu meningkatkan energi, konsentrasi, serta membakar lemak lebih efektif.
Minuman ini juga bisa menekan rasa lapar sehingga puasa terasa lebih mudah dijalani. Namun, penting untuk tidak menambahkan gula, susu, atau krimer karena bisa membatalkan puasa.
Minum satu hingga dua cangkir kopi hitam per hari sudah cukup untuk memberi dorongan energi tanpa mengganggu sistem pencernaan.
Teh Hijau sebagai Pembakar Lemak Alami
Teh hijau dikenal luas sebagai minuman penunjang diet berkat kandungan katekin dan antioksidan. Minuman ini mampu mempercepat metabolisme sekaligus meningkatkan pembakaran lemak, sehingga cocok dikonsumsi saat menjalani intermittent fasting.