Tips produktif ala CEO terbukti sederhana tetapi sangat ampuh. freepik.com
RADARPANGANDARAN.COM – Tips produktif ala CEO menjadi inspirasi banyak orang yang ingin mengelola waktu lebih efisien. Para eksekutif puncak terkenal mampu memimpin perusahaan besar, menghadiri rapat penting, dan tetap menjaga keseimbangan hidup.
Rahasianya terletak pada teknik manajemen waktu yang sederhana namun sangat efektif. Jika diterapkan dengan konsisten, metode ini akan membantu siapa saja bekerja lebih fokus, efisien, dan terhindar dari penundaan.
Tips produktif ala CEO yang pertama adalah Eat the Frog. Brian Tracy seorang pakar produktivitas yang memperkenalkan konsep ini. Maknanya sederhana “katak” adalah tugas paling sulit, menantang, atau tidak menyenangkan dalam daftar pekerjaan.
Menunda tugas ini membuat pikiran terbebani seharian, tetapi menyelesaikannya di awal membuat energi mental terasa lebih lega. Misalnya, menyiapkan laporan penting, presentasi besar, atau menyusun strategi bisnis.
Dengan menerapkan metode ini, seseorang bisa fokus mengerjakan hal-hal prioritas, bukan sekadar tugas kecil yang tidak berdampak besar.
Tips produktif ala CEO berikutnya adalah memahami Parkinson’s Law. Hukum ini menyatakan bahwa pekerjaan akan meluas sesuai waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya.
Jika sebuah tugas diberikan waktu satu minggu, maka pikiran akan menyesuaikan sehingga pekerjaan terasa berat. Tetapi jika waktu hanya dua hari, otak akan mencari cara tercepat dan paling efisien untuk menyelesaikannya.
Banyak CEO sengaja menetapkan tenggat lebih singkat agar tim bekerja lebih fokus. Dengan cara ini, pekerjaan selesai lebih cepat tanpa kehilangan kualitas. Bagi individu, menetapkan deadline pribadi juga membantu menghindari kebiasaan menunda.
Strategi berikutnya adalah Time Blocking. Tips produktif ala CEO ini sangat efektif bagi mereka yang memiliki agenda padat. Metode ini membagi hari menjadi blok waktu tertentu, lalu setiap orang hanya menggunakan satu blok untuk satu jenis kegiatan.
RADARPANGANDARAN.COM - Dawet Pangandaran, yang masyarakat kenal juga sebagai Dawet Dawala, lahir dari tradisi kuliner…
RADARPANGANDARAN.COM - Combro khas Jawa Barat menjadi salah satu kuliner tradisional yang tetap bertahan di…
RADARPANGANDARAN.COM- Membangun relasi dengan orang lain menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sosial.…
RADARPANGANDARAN.COM- Kuliner bakso di Pangandaran tidak kalah menarik dibandingkan dengan destinasi wisatanya, karena ini merupakan…
RADARPANGANDARAN.COM- Kesalahan penggunaan skincare sering kali menimbulkan kerusakan kulit, yang dimana hal itu karena kebiasaan…
RADARPANGANDARAN.COM- Tren haircare tahun 2025 menekankan perawatan rambut yang alami, sehat, dan sesuai kebutuhan individu.…
This website uses cookies.