Namun, DARPA mengambil pendekatan lebih radikal dengan mencoba mengubah sampah plastik menjadi makanan yang dapat dikonsumsi manusia.
“Saat proyek ini dimulai empat tahun lalu, ide ini terdengar seperti fiksi ilmiah,” ujar Stefan Tichtemann, ahli mikrobiologi dari Michigan Tech University, yang memimpin salah satu dari tiga kelompok penelitian yang didanai oleh proyek ini, dalam wawancara dengan Russian Today.
Dalam pernyataannya kepada situs Undark, Tichtemann menjelaskan bahwa tujuan utama proyek ini bukan untuk memberi makan manusia dengan plastik, tetapi menemukan mikroba yang dapat menguraikan plastik menjadi bahan yang aman dan layak dikonsumsi.
Tichtemann memperkirakan proyek ini akan selesai dalam dua tahun, dan hasilnya akan diajukan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk peninjauan.
Penggunaan mikroba sebagai sumber pangan bukanlah hal baru. Beberapa penelitian dan perusahaan bioteknologi di negara-negara seperti Finlandia dan Korea Selatan telah mengeksplorasi potensi mikroorganisme sebagai sumber makanan di masa depan.
Peneliti di Michigan Tech University menggunakan mesin pemotong mekanis untuk mengubah plastik menjadi potongan kecil, kemudian diproses dalam reaktor dengan suhu tinggi.
RADARPANGANDARAN.COM - Jakarta punya banyak kuliner khas yang melegenda, salah satunya adalah gudeg legendaris di…
RADARPANGANDARAN.COM - Siapa sih yang nggak mau saldo DANA gratis? Apalagi kalau bisa didapatkan dengan…
RADARPANGANDARAN.COM - Saat berlibur ke Pangandaran, mencari tempat makan yang enak dan memiliki suasana estetik…
RADARPANGANDARAN.COM - Buat kamu yang beruntung, transfer saldo DANA ini bisa menjadi peluang emas buat…
RADARPANGANDARAN.COM - Di era digital yang semakin berkembang, banyak orang mencari cara mudah untuk mendapatkan…
RADARPANGANDARAN.COM - Mau tahu cara gampang dan cepat buat pinjam saldo uang rupiah elektronik di…
This website uses cookies.