RADAR PANGANDARAN.COM – Ilmuwan Amerika Serikat yang bekerja di Badan Proyek Penelitian Lanjutan Departemen Pertahanan AS (DARPA) dikabarkan sedang mengembangkan proyek untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan makanan.
Sampah plastik telah menjadi masalah serius yang menjadi perhatian para pemerhati lingkungan di seluruh dunia.
Menurut Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), umat manusia menghasilkan sekitar 440 juta ton sampah plastik setiap tahunnya.
Sebagian besar dari sampah tersebut berakhir di tempat pembuangan atau lautan, di mana plastik menimbulkan ancaman besar bagi satwa liar.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan di seluruh dunia telah berupaya mencari solusi untuk masalah ini, termasuk bereksperimen dengan berbagai jenis bakteri yang mampu mengurai plastik.
Pada tahun 2019, Departemen Pertahanan AS meluncurkan proyek penelitian untuk membantu militer AS mengatasi masalah sampah plastik yang ditinggalkan saat berada di lokasi terpencil atau zona bencana.
Proyek ini bertujuan merancang sistem yang dapat mengubah sampah seperti bungkus makanan dan botol plastik menjadi produk yang berguna, dengan sistem yang cukup kecil untuk dipasang pada kendaraan dan hemat energi dengan memanfaatkan mikroba yang mampu “memakan” plastik.
RADARPANGANDARAN.COM - Beasiswa Bank Indonesia 2025 kembali dibuka untuk mendukung mahasiswa berprestasi agar dapat melanjutkan…
RADARPANGANDARAN.COM - Beasiswa Februari 2025 menjadi bulan yang ditunggu-tunggu bagi para pelajar dan mahasiswa yang…
RADARPANGANDARAN.COM - Kabar gembira bagi mahasiswa Indonesia! Beasiswa Pendidikan Maudy Ayunda kembali dibuka untuk tahun…
RADARPANGANDARAN.COM - Puncak Bogor selalu menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan tanpa…
RADARPANGANDARAN.COM - Siapa sih yang bisa nolak tahu gejrot? Makanan khas Cirebon ini memang punya…
RADARPANGANDARAN.COM - Siapa yang tidak ingin saldo gratis? Kabar baik bagi kamu yang gemar mencari…
This website uses cookies.