“Awalnya mamang bukan di sana, karena jalan desa ambalas sementara pindah,” kata Nurkomara Mahmud.
Lahan yang dipakai jalan desa tersebut adalah milik Hasanudin.
Selama ini jalan yang dibangun di atas lahan milik Hasanudin itu disewa Rp 15 juta per tahun.
“Benar ada jalan yang ditutup itu jalan yang dibangun di tanah milik warga. Selama ini sama pemerintah desa yang lama sebelum kadesnya saya, informasinya selalu disewa Rp 15 juta per tahun,” ujarnya.
“Jalan ini menggunakan tanah warga karena jalan desa longsorkan, nah pembangunan jalan desa yang longsor itu, tidak jelas kelanjutannya, sehingga sampai hari ini tidak selesai-selesai,” papar dia.
Kata Nurkomara Mahmud, pihak Desa Mandalasari sudah berupaya bayar uang sewa pada pemilik tanah sebesar Rp 5 juta.
Pihak Desa Mandalasari juga meminta agar pemilik tanah mengizinkan kendaraan angkel dan elf melintas, namun tidak disepakati pemilik, sehingga jalan ditembok dan dipasang pagar.
“Ditutup karena tidak ada kesepakatan antara pemilik tanah dengan keinginan masyarakat,” ujarnya.
“Saya mengatasnamakan masyarakat itu minimal engkel dan elf yang kosong bisa melintas ke jalan tersebut. Tapi pemilik tanah tidak mengizinkan, akhirnya ditutup seperti itu,” kata dia.
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM — Menarik soal hitung-hitungan Persib kalahkan Lion City Sailors dalam lanjutan penyisihan di…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno…
RADARPANGANDRAN.COM — Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ilham…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Mari ketahui jadwal Timnas Indonesia pada November 2024 hingga Juni 2025 mendatang.…
RADAR PANGANDARAN.COM - Francesco Camarda mengungkapkan rasa kecewanya setelah gol debutnya di Liga Champions dibatalkan…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Pemain Timnas Belanda Tijjani Reijnders memberikan komentar setelah adiknya Eliano Reijnders menjalani…
This website uses cookies.