“Kenaikan tarif yang ditetapkan hari ini menargetkan kebijakan dan praktik merugikan Republik Rakyat Tiongkok yang terus berdampak pada pekerja dan bisnis Amerika,” ujar Tai dalam siaran persnya.
Pemerintah AS sejak 2018, dimulai pada masa pemerintahan Donald Trump, telah terus memperketat pembatasan ekonomi terhadap Tiongkok.
Meskipun ada peringatan dari Beijing tentang pembalasan, Biden tetap melanjutkan kebijakan ini.
Disisi lain juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, menilai tindakan AS sebagai pelanggaran aturan perdagangan global.
Menteri Luar Negeri Wang Yi juga mengutuknya sebagai bentuk intimidasi.
Di luar Tiongkok, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Elon Musk dari Tesla juga mengkritik kebijakan tersebut, menyatakan bahwa tarif tersebut menekan persaingan di pasar kendaraan listrik dan mendistorsi pasar.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM - Oppo kembali menghadirkan inovasi dengan mengumumkan peluncuran Oppo Reno 13 Series secara global.…
RADARPANGANDARAN.COM - Siapa sih yang nggak kenal seblak? Kuliner khas Bandung ini memang sudah jadi…
RADARPANGANDARAN.COM - Bayangkan bisa makan durian sepuasnya hanya dengan Rp149.000! Tempat makan all you can…
RADARPANGANDARAN.COM - Bogor, kota yang terkenal dengan cuacanya yang sejuk dan banyak pilihan kuliner, kini…
RADARPANGANDARAN.COM - Kabar gembira untuk para pecinta kuliner khas Indonesia, khususnya warga Depok! Mamang Rafael…
RADARPANGANDARAN.COM - Kabar gembira untuk warga Indonesia yang tinggal di Alhambra, Los Angeles! Kini, rasa…
This website uses cookies.