Namun upaya itu mendapatkan hadangan dari anggota polisi yang berjaga di gerbang tersebut.
Sementara itu akibat kericuhan yang terjadi, sekitar 7 mahasiswa pingsan dan segera dievakuasi menggunakan ambulans yang telah disiagakan.
Dalam aksi massa itu para aktivis perempuan juga lantang menyuarakan protes terhadap tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh seorang anggota polisi terhadap rekan mereka.
Tidak hanya mahasiswa, aksi ini juga diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk alumni aktivis mahasiswa dan kelompok pergerakan.
Aksi tersebut sempat menimbulkan kericuhan dan pembakaran di beberapa titik di kota tersebut.
“Kami menuntut agar polisi yang terlibat kekerasan terhadap rekan kami segera dicopot dari jabatannya. Jangan sampai kejadian tahun 1996 terulang kembali di Tasikmalaya,” tegas seorang orator dalam aksi tersebut, yang disambut dengan dukungan penuh dari para demonstran.
Sementara itu aparat kepolisian terus berusaha menjaga situasi hingga gerbang utama kantor polisi tak berhasil dijebol oleh demonstran.